Rabu, 30 April 2008

Penghuni Apartemen Amartapura hProtes

Laporan Wartawan Kompas Soelastri Soekirno

TANGERANG, KOMPAS--Gara-gara tak bisa menunjukkan penggunaan uang
iuran pemeliharaan bulanan, sekitar 500 warga penghuni Apartemen
Amartapura A dan B Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang, sampai Kamis
(22/3) malam tadi berunjuk rasa. Mereka memprotes sekelompok penghuni
apartemen yang menamakan dirinya " pengurus perhimpunan penghuni
apartemen Amartapura".

Menurut beberapa penghuni, "pengurus" selama satu setengah tahun
membuat mereka tidak aman dan nyaman di apertemen mereka, padahal
mereka selalu membayar uang pemeliharaan sebesar Rp 700.000 per unit
per bulan.

Fasilitas banyak yang dirawat sehingga lantai lobi nampak kotor,
toilet tamu di lantai bawah air tak menyala. Lift misalnya pernah
rusak sehingga membuat takut penghuni gedung bertingkat 67.

"Kemana uang itu kami tak tahu, mereka mencuri uang kami tapi mereka
malah mengancam kami," kata penghuni asal Korea Selatan yang sudah 13
tahun tinggal di sana.

Sekitar 70 persen penghuni adalah warga Korea yang memiliki usaha di
Indonesia. Pejabat dari Kedutaan Besar Korea telah datang untuk
bertemu dengan warga mereka yang merasa terancam oleh
tindakan "pengurus". Sampai semalam, pihak pengurus yang diketuai
Richard Hakim T tak bisa ditemui penghuni.

Mari dukung pembentukan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun!

Tidak ada komentar:

Kontributor